Dia adalah OB dikantor kami...orangnya jujur banget...cuma kadang agak lemot. Klo kita mau pesen maem harus dicatat dulu soalnya kalao tidak dicatat bisa-bisa pesenan yang terakhir saja yang dibelikan. Dia belum bisa menulis angka sampai jutaan, jadi klo ngecek tagihan ph kantor kadang-kadang salah tulis. (Satu Juta Enam Ratus lima rupiah..dia tulisnya Rp1.650.000...).
Diluar kelemotannya itu , dia jujur dan ulet. Sebagai bendahara dikantor, kadang-kadang aq lupa nyimpan kunci brangkas dan ternyata masih cemanthel di brngkas, pasti esok harinya dia kembalikan kunci itu dengan jumlah uang yang sama persis seperti kemaren.
Setiap bulan dia menyisihkan uangnya untuk kredit motor yang baru 4 bulan yang lalu lunas. Katanya motornya itu dibeli kredit 3 tahun... Satu lagi yang kita perlu belajar dari dia...setiap bulan dia juga memberikan uang untuk ortunya. (Kita bagaimana ya......)
Secara...kita dikantor ini pegawai kontrak, yang belum tentu akan diperpanjang, dia cerita katanya tidak ingin jadi OB terus...pengen jadi sopir yang nanti gajinya lebih gedhe...buat kawin katanya. Bagus..kataku. Memang tiap orang harus punya cita-cita, agar ada semengat hidup, kataku. Aku sarankan ia untuk kursus setir mobil yach..mungkin harus menyisihkan 2-3 bulan tabungan, baru nanti kursus. Suatu sore dia tanya...Mbak kursus dulu atau nyari Sim A dulu ya....
Bukan hanya sebagai OB saja...dia juga siap bantu teman-teman dikantor kalao ada urusan. misalnya saja cari kontrakan, pindah rumah, servis TV atau urusan-urusan rumah tangga laennya...
nDik...begitu biasanya kita panggil dia, maafin kita-kita ya...kalou kadang kita kelewat dalam godain atau bercanda. Tapi kita tetap ingin Andik menjadi orang yang jujur dan diap bantu kita tentunya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar