Total Tayangan Halaman

Jumat, 21 Agustus 2009

Hidup adalah kenyataan...dah kita harus siap kehilangan....

Hari Senin, 10 Agustus 2009, jam 03.00 dini hari, baru 3 jam lalu mata ini terpejam, terdengar bunyi suara HPku..." Innalillahi wa inna illaihi roji'un telah meninggal Yanuar Ahmad suami Hening Purwati, yang akan dimakamkan di....", seperti disampab petir...tak pernah kusangka secepat ini. Baru magrib aq masih menjenguknya...dan dia masih makan banyak karena ditengok oleh teman se kantor dan juga teman kuliahnya...Mas Yan, malam harinya ku phone Bapak dan Ibu memastikan bahwa beliau akan menengok Mas Yan di RS Karyadi, pagi itu...juga Yani dan Udin. Udin tidak bisa menjenguk tapi Yani akan mewakilkan Mas Wawan. Ternyata rencana itu hanya tinggal kenangan, dini harinya Mas Yan sudah lebih dulu dipanggil oleh Yang Kuasa....
Jam 3.30 dini hari, aq dan suamiku langusg meluncur ke RS Dr. Karyadi, masih ada Ibu dan Bapak yang sedang sholat...sementara Mas Yan telah terbujur kaku...ditempat tidur itu...Mas Yan, cepat sekali engkau pergi meninggalkan istri yang sangat mencintaimu...anak-anak yang sedang membutuhkanmu... (Gendhis dan Alip).
Ya..Allah berikan ketabahan untuk Kakakku..dan ponakan-ponakanku...beri mereka kekuatan, dan mudahkan rejeki kami sehingga bisa membantu mereka semua...
Mbak Ning, Alip dan Gendhis...ayah telah pergi, namun hidup harus terus berjalan...hadi kenyataan dengan sabar, yakinlah bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan hambanya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar